Menyantuni anak-anak yatim dan dhuafa lansia merupakan salah satu bentuk kepedulian sosial yang sangat dianjurkan dalam ajaran Islam. Santunan bukan hanya sekadar pemberian materi seperti uang, makanan, atau pakaian, melainkan juga mencakup perhatian, kasih sayang, serta dukungan moral yang dapat membuat mereka merasa diperhatikan dan tidak sendirian. Anak yatim adalah mereka yang kehilangan orang tua sejak kecil, sedangkan dhuafa lansia adalah orang-orang tua yang lemah secara fisik maupun ekonomi, sehingga membutuhkan uluran tangan dari orang-orang di sekitarnya. Islam menempatkan kedua golongan ini pada posisi yang mulia dan mengingatkan umatnya untuk tidak melupakan mereka dalam kehidupan bermasyarakat.

Kegiatan santunan biasanya dilaksanakan di berbagai tempat, seperti panti asuhan, masjid, rumah warga yang membutuhkan, maupun dalam acara khusus seperti pengajian dan peringatan hari besar Islam. Momen Ramadhan, Idul Fitri, dan Idul Adha sering menjadi waktu yang dipilih untuk melaksanakan kegiatan ini karena suasananya penuh berkah. Namun demikian, sejatinya santunan tidak perlu menunggu momen tertentu. Setiap waktu adalah kesempatan untuk berbagi, karena kebutuhan anak yatim dan dhuafa lansia tidak terbatas pada hari-hari tertentu saja. Mereka senantiasa membutuhkan perhatian dan bantuan dari sesama.

Mereka yang berperan dalam memberikan santunan pada dasarnya adalah seluruh umat Islam, baik secara individu, keluarga, kelompok masyarakat, organisasi, maupun lembaga. Setiap orang memiliki peluang yang sama untuk berbuat baik, meskipun dengan cara yang berbeda-beda sesuai kemampuan. Bagi yang memiliki rezeki lebih, bisa menyisihkan sebagian hartanya untuk membantu. Bagi yang mungkin tidak memiliki banyak harta, dapat memberikan tenaga, doa, perhatian, atau sekadar menemani dan menghibur mereka. Semua bentuk kebaikan, sekecil apapun, tidak akan sia-sia di sisi Allah SWT.

Mengapa santunan begitu penting? Karena menyantuni anak yatim dan dhuafa lansia bukan hanya membantu meringankan beban mereka, tetapi juga membawa kebaikan besar bagi yang melakukannya. Dengan berbagi, hati kita menjadi lebih lembut, rasa syukur semakin kuat, dan rezeki semakin diberkahi. Selain itu, menyantuni mereka mempererat tali persaudaraan dalam masyarakat, menjauhkan dari sifat egois, dan menumbuhkan rasa empati. Allah SWT bahkan menjadikan amal ini sebagai salah satu jalan untuk mendekatkan diri kepada-Nya dan memperoleh kedudukan yang mulia di akhirat.

Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT:

“Mereka bertanya kepadamu tentang anak yatim. Katakanlah: memperbaiki keadaan mereka adalah baik, dan jika kamu bergaul dengan mereka, maka mereka adalah saudaramu…” (QS. Al-Baqarah: 220).

Rasulullah ﷺ juga menegaskan keutamaan menyantuni anak yatim dalam sabdanya:

“Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini,” sambil beliau mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan jari tengahnya serta merenggangkannya sedikit (HR. Bukhari).

Dengan demikian, jelas bahwa menyantuni anak yatim dan dhuafa lansia adalah ibadah besar yang mendatangkan pahala berlipat ganda. Amal ini tidak hanya memberi manfaat bagi penerima, tetapi juga membersihkan hati dan jiwa pemberinya.

Mari kita jadikan santunan sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari. Tidak perlu menunggu kaya atau menunggu kesempatan besar, karena kebaikan bisa dimulai dari hal sederhana. Dengan menyisihkan sebagian kecil rezeki, menyumbangkan tenaga, atau sekadar memberi senyum dan perhatian, kita sudah ikut berperan dalam meringankan beban mereka. Semoga dengan kebiasaan berbagi ini, Allah SWT melapangkan rezeki, melembutkan hati, serta menempatkan kita di surga bersama Rasulullah ﷺ dan orang-orang yang menyayangi anak yatim.

Baca artikel menarik lainnya:

Relativitas Waktu: Mengapa Waktu Bisa Terasa Lambat dan Cepat, dan Bagaimana Kita Mengisinya

Keutamaan Puasa Sunnah Senin-Kamis dan Peluang Berbagi Kebaikan

Rahasia dibalik Sedekah: Bukan hanya memberi.

Untuk mendapatkan lebih banyak informasi follow:

Instagram : https://www.instagram.com/iai__foundation/

facebook : https://web.facebook.com/InsanAnugrahIndonesia?_rdc=1&_rdr#

Youtube : https://www.youtube.com/@yayasaninsananugrahindones5626