Zakat sering kali dipahami hanya sebagai kewajiban urusan angka, hitungan 2,5%, lalu selesai. Padahal, makna zakat sebenarnya jauh lebih dalam dari itu.
Zakat berasal dari kata zakā, yang artinya suci, tumbuh, dan berkah. Jadi ketika kita berzakat, bukan berarti harta kita berkurang, tapi justru disucikan dan diberi keberkahan. Karena pada dasarnya, sebagian dari rezeki kita memang sudah menjadi hak orang lain.

Zakat juga mengajarkan kita tentang keikhlasan. Kita belajar bahwa semua yang kita miliki hanyalah titipan. Saat kita berbagi, hati jadi lebih ringan, dan rasa cukup itu pelan-pelan tumbuh dari dalam diri.
Di sisi lain, zakat punya dampak sosial yang besar. Zakat membantu saudara-saudara kita yang sedang kesulitan, memberi harapan baru bagi yang membutuhkan, dan memperkuat rasa kebersamaan di masyarakat. Dengan zakat, kita bukan hanya menunaikan kewajiban kepada Allah, tapi juga ikut menjaga keseimbangan kehidupan.
Di Yayasan Insan Anugrah Indonesia, zakat dari para donatur disalurkan untuk membantu anak-anak yatim, dhuafa, serta kegiatan pemberdayaan masyarakat. Setiap rupiah yang Ayah/Bunda/Kakak titipkan, bukan hanya membantu mereka bertahan, tapi juga membuka peluang agar mereka bisa tumbuh dan mandiri.
Zakat bukan soal berapa besar yang kita keluarkan, tapi seberapa tulus niat kita untuk berbagi. Karena pada akhirnya, yang tumbuh bukan hanya rezeki, tapi juga rasa tenang dalam hati.
Yuk tunaikan zakatmu melalui yayasan Insan Anugrah Indonesia.
Baca artikel menarik lainnya:
Mengenal Delapan Asnaf (Golongan) yang Berhak Menerima Zakat
Benarkah Minum Air Harus Dua Liter per Hari? Begini Faktanya!!
Untuk mendapatkan lebih banyak informasi follow:
Instagram : https://www.instagram.com/iai__foundation/
facebook : https://web.facebook.com/InsanAnugrahIndonesia?_rdc=1&_rdr#
Youtube : https://www.youtube.com/@yayasaninsananugrahindones5626