Layanan Donatur

Terang di Tengah Gelap: Cahaya Kecil yang Menjauhkan dari Bahaya

Ketika malam turun, sebagian orang memanfaatkannya untuk beristirahat, namun sebagian lainnya justru berbuat keburukan. Banyak kasus kejahatan terjadi saat suasana jalan gelap dan sepi. Anak-anak yang hendak pulang dari mengaji atau kegiatan malam sering kali merasa takut, bahkan rawan menjadi korban. Inilah kenyataan yang menuntut kita semua untuk lebih peduli pada lingkungan sekitar.

Allah SWT berfirman:

“Dan Kami jadikan malam sebagai pakaian (penutup), dan Kami jadikan siang untuk mencari penghidupan.”
(QS. An-Naba’: 10-11)

Ayat ini menunjukkan bahwa malam diciptakan untuk ketenangan, bukan untuk keburukan. Namun ketika gelap disalahgunakan, maka sudah seharusnya manusia hadir untuk menghadirkan cahaya — bukan hanya cahaya fisik, tapi juga cahaya kebaikan.

🕯 Di mana masalah ini banyak terjadi?

Kejahatan di malam hari banyak muncul di daerah pelosok, pedesaan, atau perkampungan dengan penerangan minim. Jalan-jalan kecil menuju masjid, mushalla, atau tempat mengaji sering kali gelap gulita. Anak-anak yatim dan santri kecil yang pulang malam dari pengajian berjalan dengan langkah cepat, penuh rasa takut. Mereka membawa cahaya ilmu, tapi terhalang oleh gelapnya jalan.

Dengan pakaian sederhana dan kitab kecil di tangan, mereka berjalan di antara bayangan gelap tanpa penerangan. Namun semangat mereka luar biasa; mereka tetap melangkah karena ingin mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Kejahatan malam sering kali terjadi di Maghrib hingga larut malam, waktu di mana banyak anak-anak selesai mengaji dan berjalan pulang. Kegelapan, apalagi tanpa penerangan jalan, membuat mereka sulit terlihat dari jauh — kondisi yang sangat rawan bagi keselamatan mereka.

Rasulullah ﷺ bersabda:

“Apabila malam telah gelap, tahanlah anak-anak kalian, karena setan berkeliaran pada saat itu.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits ini mengingatkan kita bahwa malam memiliki fitnah dan bahaya. Karena itu, menjaga keselamatan anak-anak adalah bagian dari tanggung jawab sosial dan iman.

🌟 Mengapa penerangan itu penting?

Cahaya bukan hanya soal melihat jalan, tapi juga soal menjaga nyawa, menumbuhkan rasa aman, dan menyemangati kebaikan. Dengan adanya lampu penerangan jalan, anak-anak lebih berani melangkah menuju rumah Allah, orang tua lebih tenang, dan masyarakat lebih damai. Dalam Islam, menolong orang lain agar aman adalah bagian dari amal shalih.

Allah SWT berfirman:

“Barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seakan-akan dia telah memelihara kehidupan manusia seluruhnya.”
(QS. Al-Ma’idah: 32)

Menyalakan lampu di jalan bukanlah hal kecil — itu adalah bentuk kasih dan kepedulian yang bernilai besar di sisi Allah.

🛠 Bagaimana solusi yang bisa kita lakukan?

Salah satu langkah nyata yang bisa kita ambil adalah dengan memasang lampu penerangan tenaga surya (panel surya) di jalan-jalan yang dilalui anak-anak menuju pengajian. Lampu tenaga matahari ini hemat energi, tahan lama, dan tidak bergantung pada listrik. Setiap cahaya yang menyala di malam hari akan menjadi amal jariyah, karena membantu orang lain dalam kebaikan dan keselamatan.

Semoga kita bisa menjadi pembawa cahaya bagi mereka yang berjalan dalam gelap…

Bayangkan wajah-wajah kecil penuh semangat itu — berjalan pulang dari mushalla sambil membawa Al-Qur’an di dada, kini dengan langkah yang lebih ringan karena jalan mereka terang. Satu lampu yang kita sumbangkan bisa jadi penyelamat bagi banyak jiwa, bisa jadi saksi amal kita di hadapan Allah kelak.

Mari, bersama kita donasikan lampu penerangan tenaga surya untuk menerangi jalan adik-adik yatim dan dhuafa menuju pengajian. Agar langkah mereka menuju rumah Allah tak lagi diselimuti rasa takut, tapi diterangi cahaya harapan dan kasih sesama.

🌙 Karena setiap cahaya yang kita nyalakan di dunia, akan menjadi penerang bagi jalan kita di akhirat.

“Barangsiapa menunjukkan kepada kebaikan, maka baginya pahala seperti orang yang melakukannya.”
(HR. Muslim)

Mari kita nyalakan kebaikan itu — satu cahaya, seribu keberkahan. 💡🤍

Klik program BANTU PENERANGAN JALAN: TERANGI LANGKAH ANAK YATIM MENUJU ILMU untuk berdonasi lampu penerangan jalan.

Baca artikel menarik lainnya:

Panas Matahari dan Cara Kita Memanfaatkannya untuk Kebaikan

Zakat Membersihkan Harta, Menyucikan Jiwa: Lebih dari Sekadar Kewajiban

Mengenal Delapan Asnaf (Golongan) yang Berhak Menerima Zakat

Untuk mendapatkan lebih banyak informasi follow:

Instagram : https://www.instagram.com/iai__foundation/

facebook : https://web.facebook.com/InsanAnugrahIndonesia?_rdc=1&_rdr#

Youtube : https://www.youtube.com/@yayasaninsananugrahindones5626

October 22, 2025

Share Post :