Langit senja sering menjadi saksi langkah kaki para jamaah yang datang dengan hati penuh harap ke rumah Allah. Di dalamnya, ada kedamaian yang sulit tergambarkan—suara lembut lantunan ayat suci, wangi karpet bersih, dan suasana yang menenangkan hati. Namun, sayangnya tidak semua masjid dan mushola dapat menikmati kenyamanan seperti itu. Ada yang karpetnya sudah lusuh, koyak, bahkan berdebu, padahal tempat itu adalah rumah Allah yang paling layak untuk dijaga kebersihannya.

Rumah Allah atau masjid adalah tempat suci di mana umat Islam berkumpul untuk beribadah, bersujud, dan memohon ampun kepada Sang Pencipta. Rasulullah ﷺ bersabda, “Tempat yang paling dicintai Allah di muka bumi adalah masjid-masjid, dan tempat yang paling dibenci Allah adalah pasar-pasar.” (HR. Muslim). Dari hadits ini, kita tahu bahwa masjid adalah tempat yang sangat mulia, tempat yang harus dijaga keindahan dan kesuciannya. Menjaga kebersihan rumah Allah bukan sekadar tugas pengurusnya, melainkan kewajiban setiap umat Islam yang datang untuk menunaikan ibadah di dalamnya.
Kebersihan masjid mencerminkan kecintaan kita kepada Allah. Rasulullah ﷺ pernah memuji seorang wanita yang setiap hari membersihkan masjid. Ketika wanita itu meninggal dunia, Rasulullah mencari kabarnya dan mendoakannya secara khusus (HR. Bukhari & Muslim). Peristiwa ini menunjukkan bahwa menjaga kebersihan rumah Allah adalah amal yang sangat dicintai oleh Rasulullah dan tentunya diridhai oleh Allah SWT. Karena itu, setiap usaha kecil yang kita lakukan untuk membersihkan masjid, mengganti karpet yang lusuh, atau memperindah rumah Allah adalah bagian dari ibadah yang bernilai pahala besar.
Karpet di masjid bukan sekadar alas sujud, tapi saksi bisu setiap doa dan air mata yang jatuh dalam kekhusyukan. Di atas karpet itulah dahi kita menempel, merendah di hadapan Allah dengan penuh pengharapan. Jika karpet itu mulai usang dan robek, tentu mengurangi kenyamanan dalam beribadah. Maka sudah seharusnya kita turut peduli, sebab kebersihan dan kenyamanan rumah Allah adalah tanggung jawab bersama.
Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur’an:
“Sesungguhnya masjid yang didirikan atas dasar takwa sejak hari pertama, lebih pantas kamu shalat di dalamnya; di dalamnya ada orang-orang yang ingin membersihkan diri, dan Allah menyukai orang-orang yang bersih.” (QS. At-Taubah: 108).
Ayat ini dengan jelas menegaskan bahwa kebersihan adalah bagian dari ketakwaan, dan Allah mencintai orang-orang yang menjaga kesucian diri serta lingkungannya, terlebih lagi rumah-Nya yang mulia.
Menjaga kebersihan rumah Allah bukan sesuatu yang dilakukan sesekali, melainkan setiap saat. Masjid dan mushola menjadi tempat berlalu-lalang banyak jamaah setiap hari—anak-anak yang belajar mengaji, para lansia yang berzikir, dan umat yang menunaikan ibadah wajib maupun sunnah. Karpet yang sudah menua, sobek, atau berdebu tentu perlu diganti agar tempat sujud tetap nyaman dan layak. Dalam hadits lain, Rasulullah ﷺ bersabda, “Sesungguhnya Allah itu Maha Indah dan mencintai keindahan.” (HR. Muslim). Dengan menjaga keindahan masjid, kita sejatinya sedang meneladani sifat Allah yang Maha Indah.
Kebersihan masjid bukan hanya persoalan fisik, tetapi juga cerminan hati yang bersih. Hati yang cinta pada Allah tentu tidak akan rela melihat rumah-Nya dalam keadaan kotor atau rusak. Dari sinilah muncul kesadaran untuk saling bergandengan tangan, memperindah tempat ibadah, dan memuliakan rumah Allah dengan sebaik-baiknya.
Kini saatnya kita bertanya pada diri sendiri: apakah kita sudah berkontribusi untuk memuliakan rumah Allah? Bila karpet mushola di sekitar kita sudah mulai usang, inilah waktunya untuk bertindak. Kita bisa ikut serta dalam program donasi karpet untuk mushola dan masjid yang membutuhkan. Tak perlu menunggu mampu besar, sebab setiap helai serat karpet yang kita sumbangkan akan menjadi amal jariyah yang pahalanya terus mengalir. Bayangkan, setiap kali jamaah bersujud di atas karpet itu, pahala juga akan tercatat untuk kita—meski kita telah tiada.
Allah SWT menjanjikan balasan yang agung bagi mereka yang memakmurkan rumah-Nya:
“Siapa yang membangun masjid karena Allah, maka Allah akan membangunkan baginya rumah di surga.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Maka betapa indahnya bila kita menjadi bagian dari orang-orang yang membantu memuliakan masjid dan mushola, walau hanya dengan sehampar karpet baru yang akan menemani sujud para jamaah setiap hari.
Mari, bersama kita jaga rumah Allah agar tetap bersih, indah, dan nyaman. Mari kita donasikan karpet terbaik untuk mushola yang sudah koyak dan usang, agar setiap sujud menjadi lebih khusyuk, setiap langkah menuju masjid penuh semangat, dan setiap hati yang datang merasa damai dalam keharuman ibadah. 🌙
Satu karpet yang kita donasikan hari ini, bisa menjadi saksi sujud ribuan jamaah di hadapan Allah. Kecil di mata manusia, tapi besar di sisi-Nya. Semoga setiap serat karpet yang terhampar di bumi menjadi karpet surga yang menanti kita di akhirat. 🤍
Baca artikel menarik lainnya:
Terang di Tengah Gelap: Cahaya Kecil yang Menjauhkan dari Bahaya
Keutamaan Shalat Berjamaah: Menghidupkan Cahaya di Rumah Allah
Cahaya di Setiap Huruf: Keajaiban Membaca Al-Qur’an
Untuk mendapatkan lebih banyak informasi follow:
Instagram : https://www.instagram.com/iai__foundation/
facebook : https://web.facebook.com/InsanAnugrahIndonesia?_rdc=1&_rdr#
Youtube : https://www.youtube.com/@yayasaninsananugrahindones5626