Keutamaan Sholat Jum’at: Ibadah Agung dan Waktu Penuh Keberkahan

Ilmu, Inspirasi, Kajian Islami

Keutamaan Sholat Jum’at: Ibadah Agung dan Waktu Penuh Keberkahan

Sholat Jum’at merupakan salah satu kewajiban besar dalam Islam yang memiliki kedudukan istimewa di sisi Allah SWT. Ibadah ini bukan hanya sekadar menggantikan sholat Dzuhur di hari Jum’at, tetapi juga menjadi syi’ar (tanda kebesaran) agama Islam yang mempererat ukhuwah Islamiyah di antara kaum Muslimin. Sholat Jum’at adalah bentuk nyata dari ketaatan dan penghambaan kepada Allah SWT yang dilakukan secara berjamaah di masjid, dengan mendengarkan khutbah yang berisi nasihat, peringatan, dan ilmu agama sebagai pengingat bagi setiap Muslim.

Kegiatan sholat Jum’at biasanya dilakukan di masjid atau mushalla besar yang mampu menampung jamaah laki-laki Muslim dalam jumlah banyak. Ibadah ini menjadi sarana mempertemukan berbagai kalangan masyarakat tanpa memandang status sosial, jabatan, atau kekayaan. Di tempat suci itu, semua berdiri sejajar dalam satu barisan (shaf) yang sama, menandakan persamaan derajat di hadapan Allah SWT.

Dalil-dalil Sholat Jumat

Sholat Jum’at wajib dilaksanakan setiap pekan sekali, tepatnya pada hari Jum’at, yang disebut juga sayyidul ayyam atau penghulu segala hari. Rasulullah ﷺ bersabda:

“Sebaik-baik hari yang matahari terbit padanya adalah hari Jum’at. Pada hari itu Adam diciptakan, pada hari itu pula ia dimasukkan ke surga, dan pada hari itu pula ia dikeluarkan darinya.”
(HR. Muslim)

Hadits ini menjelaskan bahwa hari Jum’at memiliki nilai spiritual yang tinggi. Melaksanakan sholat Jum’at bukan sekadar rutinitas mingguan, namun kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, membersihkan hati, dan memperbarui keimanan. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:

“Wahai orang-orang yang beriman! Apabila diseru untuk menunaikan sholat pada hari Jum’at, maka bersegeralah kamu mengingat Allah dan tinggalkan jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”
(QS. Al-Jumu‘ah: 9)

Ayat ini menunjukkan bahwa perintah melaksanakan sholat Jum’at bersifat fardhu ‘ain, yaitu kewajiban yang harus ditunaikan oleh setiap laki-laki Muslim yang baligh dan berakal. Bahkan, meninggalkannya tanpa alasan yang dibenarkan merupakan dosa besar. Sholat Jum’at juga menjadi waktu yang penuh barakah (keberkahan), karena di dalamnya terdapat saat mustajab di mana doa-doa akan dikabulkan oleh Allah SWT.

Selain sholat Jum’at, hari Jum’at juga dikenal sebagai hari penuh rahmah (kasih sayang) dan ampunan. Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak dzikir, membaca surah Al-Kahfi, bershalawat kepada Nabi ﷺ, dan memperbanyak shadaqah. Bersedekah di hari Jum’at memiliki pahala berlipat ganda karena dilakukan di waktu yang sangat mulia. Rasulullah ﷺ bersabda:

“Sedekah pada hari Jum’at lebih utama dibandingkan sedekah pada hari-hari lainnya.”
(HR. Ibnu Qayyim, dalam Zaadul Ma‘ad)

Dalam semangat kebaikan ini, umat Islam juga dianjurkan untuk berbagi kepada anak-anak yatim dan kaum dhuafa, terutama di hari Jum’at. Sebab, di balik senyum mereka terdapat do’a yang menembus langit, dan di tangan mereka ada keberkahan yang mengundang rahmat Allah SWT. Menyantuni anak yatim dan membantu dhuafa di hari Jum’at menjadi gabungan dua amal besar: ibadah jamaah dan amal sosial.

Hari Jum’at adalah momentum terbaik untuk menumbuhkan rasa syukur dengan berbagi rezeki. Mari kita jadikan hari suci ini sebagai sarana memperbanyak pahala, bukan hanya dengan sholat dan dzikir, tetapi juga dengan berbagi kepada mereka yang membutuhkan. Jadilah tangan yang memberi, bukan yang meminta; jadilah hati yang mengasihi, bukan yang melupakan.

Semoga setiap langkah menuju masjid, setiap sujud dalam sholat Jum’at, dan setiap sedekah yang kita keluarkan untuk anak yatim dan dhuafa menjadi cahaya yang menerangi jalan kita di dunia dan akhirat. Karena sesungguhnya, hari Jum’at bukan hanya hari ibadah, tetapi juga hari kasih sayang dan keberkahan bagi seluruh umat Islam. 🌙🤍